TUGAS 3
Program Studi :
IP/Teknologi Pendidikan Kode Mata Kuliah : MKDK4001
Nama Mata Kuliah : Pengantar
Pendidikan Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Edi Kurniawan,S.Pd.M.Pd Nama
Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi* Edisi Ke- 1
No. |
Uraian Tugas
Tutorial |
Skor Maksimum |
Sumber Tugas Tutorial |
1. |
Perubahan sosial adalah segala proses di mana terjadi
perubahan struktur dari fungsi-fungsi suatu
sistem sosial. Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep? |
20 |
Modul
7 MKDK4001 Pengantar Pendidikan KB 1 |
2. |
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan
keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar
manusia diseluruh dunia, sehingga ketergantungan ini akan memunculkan dampak bagi suatu bangsa. |
25 |
Modul 7 MKDK4001 Pengantar Pendidikan KB 2 |
|
Analisislah dampak-dampak yang
terjadi akibat adanya
globalisasi. |
|
|
3. |
Sistem pendidikan nasional dapat dikatakan sebagai jaringan satuan-satuan pendidikan yang |
30 |
Modul
8 MKDK4001 |
|
dihimpun secara
komprehensif utuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Suatu
sistem terdiri dari
beberapa komponen. |
|
Pengantar Pendidikan KB 1 |
|
Jelaskan komponen pokok sistem pendidikan |
|
|
|
nasional. |
|
|
4. |
Sistem pendidikan suatu bangsa akan menghasilkan tingkat kualitas daan kuantitas |
25 |
Modul
8 MKDK4001 |
|
sumber daya manusia pada tatanan bangsa tersebut namun sebagian akan
muncul masalah- masalah pendidikan. |
|
Pengantar Pendidikan KB 2 |
|
Analisislah masalah apa yang
dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan. Masalah apa yang sulit
diatasi? |
|
|
|
|
100 |
|
*) Coret yang tidak
perlu
JAWAB :
1.
Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep?
Perubahan sosial dipandang sebagai suatu konsep yang luas, meliputi perubahan
fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia mulai dari tingkat
individu sampai tingkat komunitas dunia. Perubahan sosial dapat dipelajari
secara sederhana maupun kompleks, dari deskripsi sederhana sampai pada lintas
studi dan berbagai jenis analisis.Tidak semua gejala-gejala sosial yang
mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang
dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain :
1.
Setiap
masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan
baik lambat maupun cepat.
2.
Perubahan
yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga
sosial lainnya.
3.
Perubahan
sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat
sementara sebagai proses penyesuaian diri.
4.
Perubahan
tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena
keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2.
Analisislah dampak-dampak yang terjadi akibat adanya globalisasi.
Seperti yang kita ketahui, bahwa segala sesuatu
memiliki dampaknya. Begitupula dengan adanya Globalisasi ini, yang menimbulkan
dampak yang sangat besar bagi masyarakat disuatu negara dengan berbagai factor
yang ada, antara lain: bidang IPTEK, bidang lingkungan dan SDM, dan masih
banyak faktor yang menjadi salah satu dampak globalisasi.
Diantaranya dampak positif dan negatif, yaitu:
a. Dampak positif
1) Setiap orang, mudah mendapatkan informasi dan
komunikasi dengan mengakses pengetahuan, informasi, dan data di berbagai belahan
dunia.
2) Perkembangan informasi telah melahirkan budaya
dunia maya (cyber cultur). Yang merupakan lalu lintas ilmu pengetahuan, gudang
rahasia, dan berbagai pertunjukkan suara dan kecepatan musik yang dipancarkan
dengan kecepatan cahaya elektronik.
3) Masyarakat dunia menjadi satu lingkungan. Artinya
mereka seolah-olah saling berdekatan, dan menjadi satu system pergaulan dan
budaya yang relatif sama, sehingga tumbuh menjadi satu dunia yang saling
terikat dan saling mempengaruhi.
4) Dengan munculnya globalisasi, COVID 19 semua
masyarakat menjadi menjaga kesehatan dan selalu rajin untuk mencuci tangan.
b. Dampak negatif
1) Dengan mudahnya mengakses media informasi itu,
orang atau manusia dengan mudah untuk mengakses tindakan kriminalitas antara
lain kekerasan, pornografi, dan hedonisme lainnya.
2) Memungkinkan munculnya budaya monokulturalisme. Monokulturalisme
adalah kebijakan atau proses mendukung, meng advokasi, atau membiarkan ekspresi
budaya dari satu kelompok sosial atau etnis.
3) Informasi tentang produk atau jasa tertentu, dapat menimbulkan
sisi negative yakni, apabila masyarakat kurang cermat dalam mengelola keuangan
dapat menimbulkan tumbuhnya budaya konsumtif dengan gaya hidup yang diantaranya
meliputi makanan, pakaian, dan pergaulan yang mengglobal sesuai dengan budaya
barat.
4) Dengan adanya globalisasi saat ini, COVID 19. Dapat
menimbulkan dampak negatif. Antara lain: masyarakat mejadi resah dan tidak
nyaman, menimbulkan krisis ekonomi social karna banyaknya pegawai yang harus
diberhentiakn sementara akibat pembatasan sosial (social distancing),
kenaikan harga bahan pokok karena hal ini sudah dianggap langkah oleh masyarakat.
3. Jelaskan komponen pokok sistem
pendidikan nasional
Unruk mewujudkan tujuan yang beragam diperlukan
satuan-satuan dan jalur-jalur yang merupakan komponen sistem pendidikan
nasional.yaitu:
1.) Satuan
pendidikan sekolah. Bagian dari sistem pendidikan yang bersifat formal,
berjenjang, dan berkesinambungan. Meliputi, pendidikan prasekolah, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
2.) Satuan
pendidikan luar sekolah. Pendidikan ini dapat bersifat informal maupun formal.
Meliputi, pendidikan dalam keluarga, pendidikan melalui kelompok-kelompok belajar, kursus-kursus, satuan-satuan
pendidikan lain yang sejenis.
4. Analisislah
masalah apa yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan. Masalah apa
yang sulit diatasi?
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan
a) Rendahnya Pemerataan Pendidikan
Permasalahan tidak
meratanya layanan yang dapat diberikan oleh dunia pendidikan menjadi faktor
penting. Artinya peluang bagi setiap orang untuk mendapatkan haknya, dimana
mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya dengan kualitas pendidikan yang
sebaik- baiknya. Masalah tidak meratanya peluang untuk mendapatkan layanan
pendidikan secara umum ditimbulkan oleh terus meningkatnya pertumbuhan penduduk
yang tidak sebanding dengan daya tampung dan kapasitas layanan pendidikan
tersebut. Tentu hal ini berpengaruh pada kenaikan jumlah peserta didik. Mengapa
demikian? Karena semua komponen yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pendidikan akan mengalami peningkatan termasuk julmalh guru atau pendidik.
b) Rendahnya Mutu Pendidikan
Masalah rendahnya
mutu layanan pendidikan pada sebagain besar masyarakat Indonesia, selain
berdampak negatif pada prospek peningkatan kualitas SDM, juga menjadi beban
tersendiri bagi masyarakat. Sesuai data Kemendikbud 2010, terdapat lebih dari
1,8 juta anak tiap tahun tak mampu melanjutkan sekolah karena ekonomi lebih
tepatnya biaya pendidikan dimana anak-anak terpaksa bekerja untuk membantu
perekonomian keluarga dan pernikahan
usia dini.
Sehingga
permasalahan ini dapat menimbulkan rendahnya mutu pendidikan.
c) Rendahnya Relevansi Pendidikan
Dengan tuntutan masyarakat rendahnya relevansi
pendidikan ini diantaranya dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang
menganggur, tidak dapat menciptakan pekerjaan atau tidak diserap oleh dunia
kerja. Faktor-faktor yang berkaitan dengan rendahnya relevansi adalah:
1.
Rendahnya kemampuan menguasai
lifeskill yang relevan
2.
Rendahnya relevansi pendidikan
dengan potensi daerah
3.
Rendahnya kemitraan dengan dunia
usaha/ dunia industri
d) Rendahnya Efektivitas Pendidikan
Efektivitas
pendidikan di Indonesia sangat rendah. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa
salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas ebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan
pendidik tidak tahu “goal” apa yang
akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses
pendidikan.
e) Rendahnya Efisiensi Pendidikan
Beberapa masalah
efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mehalnya biaya pendidikan, waktu yang
digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar, dan banyak hal lain yang
menyebabkan kurang efisiensinya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga
berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah
waktu pengajaran. Dengan survei lapangan, bahwa pendidikan tatap muka di
Indonesia relatif lebih lama jika dibandingkan negara lain.