Translate

3 Desember 2022

TUGAS 2 MKDK4002.55

 

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

 


 

 

 

 

 

 

 


Tugas 2

 

MKDK4002 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

 

Nama : 

NIM :

Prodi : PGSD Semester 2

UPBJJ : 

Pokjar : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Terbuka

2022.2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nyasehingga saya dapat menyelesaikan tugas tutorial saya tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PerkembanganPeserta Didik/MKDK4002.

Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perkembangan Peserta Didik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul wahid , selaku Dosen Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik/MKDK4002 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Tuorial ini.Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang akan membangun saya nantikan demi kesempurnaan tugas ini.


 


      Temanggung, 31 Oktober 2022

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

1.  Pada era pandemi anak menjadi salah satu kelompok yang merasakan dampak Covid-19 yang cukup besar.  Dimulai dari pendidikan, perubahan sistem daring cukup banyak merubah sistem pendidikan di Indonesia. Kendala yang dihadapi pada sistem pendidikan yaitu kesiapan tenaga pendidik yang kurang, tenaga pendidik kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan orang tua, dan kurangnya kesiapan orang tua untuk mendampingi anak khususnya pada tingkat awal seperti PAUD,TK, dan SD tingkat awal.

contoh kasus :
Banyak anak-anak sekarang sering melakukan absen/tidak masuk sekolah dari kasus yang pernah saya alami baru ini, dan itu diakibatkan dari anak yang malas untuk sekolah dan lebih memilih belajar dirumah dengan menggunakan gadget. Terlebih lagi masih kebanyakan orang tua yang kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan di sekolah bagi anak-anak mereka.

Alasanya : Saya telah melakukan investigasi dari banyak kasus anak yang sering tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Oleh sebab itu saya mendatangi atau bersilahturahmi ke beberapa rumah siswa yang sering tidak masuk sekolah, dan yang saya temui kebanyakan seperti kasus yang di alami oleh sekolah yang saya ampu.

2.  Pelajar dan gawai bagaikan dua sisi mata uang. Kemana-mana di tangan pelajar selalu ada gawai, Ke sekolah pun mereka tidak bisa lepas dari gawai. Pelajar lebih resah kalau gawainya ketinggalan di rumah daripada buku pelajarannya. Sebentar-sebentar pelajar melihat gawainya, mulai saat mau masuk kelas, saat istirahat, saat pulang sekolah, para pelajar selalu asyik dengan gawainya. mengapa ini terjadi?

Kalau rumah sebagai kebutuhan pokok seseorang, saat ini gawai juga seperti itu. Semua individu merasa`ada yang kurang sebelum memiliki gawai, Bahkan, anak TK pun yang baru mengenyam dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari gawai, Hanya gurulah yang bisa membuat siswa lepas dari gawai, meskipun mungkin hanya sejenak.


Upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan Gawai Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan antara lain:Profesionalisme guru di dalam pembelajaran

Berikut beberapa upaya :

1.   Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.

2.   Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas pelajar. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut. Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki gawai untuk hal-hal yang bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki gawai yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian gawai di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.

 

3.   Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan gawai sangat membantu setiap pelajar dalam menggunakan gawai. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan gawai untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh gawai ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar

 

4.   Apabila kebijakan sekolah memperbolehkan pelajar membawa gawai maka harus ada aturan yang harus di patuhi pelajar misalnya saat pelajar memasuki pintu masuk gerbang sekolah di sediakan box untuk meletakkan gawai, apabila pada saat jam pelajaran memerlukan gawai untuk browsing materi pelajaran di persilahkan ketua kelas mengambil gawai yang sudah di taruh di box dan di simpan di ruang TU untuk di bagikan ke teman satu kelasnya setelah browsing materi selesai, gawai di kumpulkan kembali untuk di simpan di ruang TU. Pada saat pulang sekolah pelajar dapat mengambil gawai nya kembali. Keuntungan lain dari mengumpulkan gawai di box adalah guru dapat melihat isi gawai pelajar mungkin ada video atau gambar gambar yang tidak selayaknya di lihat pelajar dan pesan yang mencurigakan seperti keterlibatan pelajar berbuat kejahatan dan narkoba. Aturan  sekolah memperbolehkan pelajar membawa gawai dan sanksi yang di berikan kepada pelajar apabila ada pelanggaran harus  ada kesepakatan sekolah dengan orang tua, sehingga apabila ada masalah di belakang hari tidak ada komplain dari orang tua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

 

Satria.(2021). Ugm.ac.id. Diakses pada 31 Oktober 2022, dari https://ugm.ac.id/id/berita/21427-dampak-covid-19-terhadap-tumbuh-kembang-anak

YUNIASARI ,RITMA. (2022). ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id. 5 Juni 2022 https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/aksi-nyata-budaya-positif-penggunaan-gawai-secara-bijak/

 

 


Temanggung,  31 Oktober 2022

 

 

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 3 PENGANTAR PENDIDIKAN MKDK4001

  TUGAS 3   Program Studi               : IP/Teknologi Pendidikan Kode Mata Kuliah                            : MKDK4001 Nama ...